Augmented Reality, atau AR, dan Virtual Reality, atau VR, adalah teknologi terkait yang keduanya mengembangkan dan memiliki potensi yang diakui. Ada kesamaan yang pasti di antara mereka yang menyebabkan beberapa orang percaya bahwa mereka adalah hal yang sama, tetapi ada perbedaan yang berbeda juga.

Pengalaman Imersif untuk Semua Pengguna

Apakah Anda menggunakan AR atau VR, intinya adalah untuk menciptakan pengalaman yang benar-benar menarik dan interaktif untuk Anda. Ini dilakukan dengan menggunakan berbagai teknologi, termasuk smartphone dan headset yang dapat dikenakan. Anda dipindahkan ke jenis realitas yang berbeda, apakah Augmented atau Real, dan rentang aplikasi untuk ini seluas yang Anda bayangkan.

Menciptakan lingkungan yang berbeda dapat digunakan untuk mengajarkan ide yang berbeda kepada siswa, melatih perwira militer untuk pertempuran dan situasi sulit, membantu orang bekerja melalui masalah psikologis atau situasi sulit, atau memungkinkan ahli bedah untuk melakukan operasi yang sulit. Dunia game telah menyaksikan hiburan VR dan AR yang luar biasa, dan kegiatan rekreasi lainnya pasti akan menyusul. Bayangkan memainkan kehidupan nyata Blackjack permainan, atau menjelajahi tujuan di dunia, dari ruang tamu Anda!

Simulasi vs. Lapisan

Baik AR maupun VR mengubah realitas langsung yang dialami penggunanya, dan potensi penuh dari kedua teknologi itu masih belum terealisasi. Perbedaan antara 2 sampai pada bagaimana mereka mempengaruhi perubahan dalam realitas pengguna. Intinya, Anda mungkin mengatakan bahwa Realitas Virtual disimulasikan, sementara Augmented Reality berlapis.

Petunjuk untuk perbedaan dalam Virtual dan Augmented Reality terletak pada nama mereka. Realitas Virtual menciptakan dunia yang sama sekali baru bagi pengguna; ia berangkat dari realitas dunia nyata sepenuhnya dan mensimulasikan sesuatu yang sama sekali baru. Headwear seperti kacamata dan earphone digunakan untuk sepenuhnya mengubah apa yang Anda dengar dan lihat ketika Anda terhubung ke perangkat VR.

Dibandingkan dengan VR, AR berlapis di atas apa yang sudah dilihat pengguna. Alih-alih mengubah lingkungan sepenuhnya, itu menambah atau bahkan meningkatkan apa yang sudah ada. Produk yang dapat dikenakan seperti kacamata berfungsi dengan baik untuk ini, seperti halnya layar smartphone. Pokemon Go adalah contoh AR yang bagus; makhluk ditumpangkan ke adegan nyata ketika pemain melihatnya melalui smartphone mereka.

Kadet tentara mungkin menggunakan VR untuk berlatih menggunakan senjata baru, dan AR untuk belajar tentang senjata baru dengan mengangkat mereka ke kamera smartphone mereka sehingga informasi yang relevan muncul. Walaupun AR dan VR sama-sama sangat berguna, dengan cara mereka tidak bisa lebih berbeda. Virtual Reality menghilangkan Anda dari apa pun lingkungan Anda yang sebenarnya, sementara Augmented Reality memungkinkan Anda untuk berbaur dengan lebih mulus daripada sebelumnya.

Kode Bonus Kasino Online Jackpot City >>